Infolagi.com – Berikut ini merupakan informasi yang akan mengulas tentang persamaan dan perbedaan antara polymer clay dan plastisin.
Polymer Clay dan Plastisin adalah dua jenis bahan modeling yang biasa digunakan dalam seni rupa dan kerajinan tangan.
Polymer Clay adalah jenis tanah liat sintetis yang terbuat dari polimer plastik dan diolah dalam bentuk yang dapat diukir dan diubah bentuknya.
Polymer Clay umumnya dipanggang dalam oven untuk mengeras dan mempertahankan bentuknya. Bahan ini sangat populer di kalangan seniman dan pengrajin tangan karena fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk menciptakan detail yang halus.
Plastisin, atau juga dikenal dengan nama lembaran modeling atau plastisin lilin, adalah bahan modeling yang terbuat dari campuran lilin, minyak, dan pengikat lainnya.
Plastisin biasanya lebih lunak dan lebih mudah dibentuk daripada Polymer Clay. Bahan ini juga umum digunakan dalam pembuatan patung, seni rupa, dan pembuatan animasi.
Kedua bahan ini mempunyai keunikan dan kegunaan masing-masing, dan dapat digunakan untuk membuat berbagai macam karya seni dan kerajinan tangan.
Persamaan Polymer Clay dan Plastisin
Berikut ini aalah 7 persamaan antara polymer clay dan plastisin :
1. Bahan Dasar
Polymer clay dan plastisin memiliki bahan dasar yang berbeda, namun keduanya merupakan bahan yang lunak dan mudah dibentuk. Polymer clay terbuat dari campuran resin dan zat pengisi seperti kaolin, sedangkan plastisin terbuat dari campuran minyak, lilin, dan pengisi seperti serbuk kayu atau kalsium karbonat.
2. Pewarnaan
Baik polymer clay maupun plastisin dapat dicampur dengan pewarna untuk memberikan warna yang diinginkan pada karya seni. Pewarna yang digunakan harus berbasis minyak, seperti pewarna minyak atau cat akrilik, agar warna lebih merata.
3. Mudah dibentuk
Keduanya mudah dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan, seperti karakter kartun, bunga, atau figur hewan. Namun, teknik yang digunakan untuk membentuk keduanya sedikit berbeda.
Polymer clay biasanya dibentuk dengan cara memahat dan membentuk seperti keramik, sementara plastisin dibentuk dengan cara menggulung, menguliti, atau membentuk secara bertahap.
4. Tidak Beracun
Baik polymer clay maupun plastisin aman digunakan karena tidak mengandung bahan beracun dan dapat digunakan oleh anak-anak.
Namun, perlu diingat bahwa plastisin tidak boleh dimakan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.
5. Penggunaan
Polymer clay dan plastisin sering digunakan untuk membuat mainan, dekorasi, atau aksesoris. Keduanya juga dapat digunakan untuk membuat miniatur dan ornamen untuk berbagai jenis kerajinan tangan.
6. Tersedia Dalam Berbagai Warna
Baik polymer clay maupun plastisin tersedia dalam berbagai warna yang berbeda. Keduanya juga dapat dicampur untuk menghasilkan warna yang berbeda.
7. Mudah Didapatkan
Polymer clay dan plastisin mudah didapatkan di toko-toko seni atau toko mainan. Keduanya juga tersedia dalam berbagai merek dan jenis, sehingga pengguna dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budgetnya.
Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin
Berikut ini adalah 7 perbedaan antara polymer clay dan plastisin :
1. Bahan Dasar
Polymer clay terbuat dari campuran resin dan zat pengisi seperti kaolin, sedangkan plastisin terbuat dari campuran minyak, lilin, dan pengisi seperti serbuk kayu atau kalsium karbonat. Karena bahan dasarnya berbeda, maka sifat dan karakteristik keduanya juga berbeda.
2. Kekerasan
Polymer clay memiliki sifat yang lebih keras dan tahan lama setelah di oven, sementara plastisin cenderung menjadi lebih lembut dan mudah deformasi.
3. Elastisitas
Polymer clay memiliki elastisitas yang lebih baik daripada plastisin. Ketika polymer clay diuleni, ia akan kembali ke bentuk semula tanpa mengalami deformasi. Plastisin, di sisi lain, cenderung mudah mengalami deformasi dan kehilangan bentuk aslinya.
4. Kekeringan
Polymer clay harus dipanggang dalam oven untuk mengering dan menjadi keras, sementara plastisin tidak perlu dipanggang karena ia sudah kering pada saat digunakan. Namun, karena plastisin tidak dipanggang, ia cenderung menjadi lembut dan mudah deformasi jika terkena panas atau cahaya matahari yang kuat.
5. Waktu Pengeringan
Polymer clay membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengering daripada plastisin. Plastisin sudah kering pada saat digunakan, sementara polymer clay membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam dalam oven untuk mengering dan menjadi keras.
6. Ketahanan Terhadap Air
Polymer clay lebih tahan air daripada plastisin. Polymer clay bisa bertahan dalam air selama beberapa waktu, sedangkan plastisin akan melunak dan kehilangan bentuknya saat terkena air.
7. Penggunaan
Polymer clay biasanya digunakan untuk membuat karya seni permanen seperti aksesoris, ornamen, atau miniatur. Plastisin, di sisi lain, digunakan untuk membuat karya seni yang bersifat sementara seperti mainan atau model.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan tentang persamaan dan perbedaan antara polymer clay dan plastisin beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat